Hampir semua orang memiliki sahabat. Hampir semua orang memiliki teman dekat. Baik hubungan pertemanan itu baru atau sudah lama. Ada beberapa orang yang bersahabat sampai dengan belasanan bahkan berpuluh-puluh tahun. Ada juga yang baru beberapa bulan. Dan lamanya hubungan pertemanan atau persahabatan tidak bisa menjamin dia adalah teman sejatimu, dia adalah sahabat sejatimu. Karena itu hanyalah kuantitas. Dan kuantitas tidak bisa dijadikan patokan. Karena pada akhirnya yang akan dilihat adalah kualitas.
Persahabatan Yang Baik Bukan Sekedar Kuantitas Tapi Kualitas Orangnya
Banyak persahabatan yang sudah berjalan bertahun-tahun, berpuluh tahun, tapi pada akhirnya harus berpisah, karena beberapa hal ada yang sepele, ada hal yang besar. Dan sekali hubungan itu berakhir, itu bisa seperti orang yang tidak mengenal satu sama lain. Tapi ada yang berteman atau bersahabat baru beberapa bulan atau baru 1 atau 2 tahun, tapi kualitas dari pertemanan atau persahabatan itu sangatlah kuat. Bahkan ada yang bisa lebih dari orang yang sudah bersahabat berpuluh tahun. Ada penelitian yang mengatakan, persahabatan yang sudah berjalan lebih dari 7 tahun atau 10 tahun adalah menandakan itu adalah sahabat sejatimu, tapi ternyata tidak lah benar. Kadang kita terlalu berpatokan pada kuantitas, sehingga kita dibutakan oleh persahabatan.
Kadang kita sudah tahu bahwa hubungan persahabatan kalian sudah lah tidak sehat, sudah tidak baik. Tapi kalian tetap mempertahankannya, sampai bertahun-tahun, karena kalian berpikir, sayang sekali, kalian sudah berteman sudah kenal dari lama, sejak kecil, tapi karena beberapa masalah kecil, harus berantem dan mengakhiri sebuah persahabatan yang sudah dibangun sejak lama. Sehingga kalian masih terus memaksakan hubungan itu. Ingat sahabat bukan karena sudah selama apa kalian kenal. Atau sudah sejauh apa dia kenal dirimu, sudah sejauh apa dia tahu baik burukmu. Dan bisa menerimanya. Sahabat bukan sebatas itu. Tapi persahabatan yang baik itu adalah, sahabat yang sudah tahu baik burukmu, dia terima itu, dan saat dia tahu anda sedang melakukan hal yang tidak benar. Atau anda sudah mulai di luat jalur, dia akan mengingatkan mu dan menarikmu lagi. Bahkan dia tidak akan mengajakmu melakukan hal yang tidak baik, untuk menjadi rusak bersama.