Jika berbicara sikap yang baik, orang baik, rasanya baik itu adalah relatif. Setiap orang memiliki pandangan sendiri mengenai kata baik. Dan bisa saja definisi saya soal kata baik berbeda dengan anda. Bisa saja menurut saya baik, itu tidak baik untuk anda. Jadi jika hanya mengatakan orang itu baik. Ya semua orang pada dasarnya baik. Semua orang pada dasarnya dilahirkan baik. Polos, tidak tahu apa-apa, dan mereka hanya akan tumbuh dan berlaku seperti sikap orang yang merawatnya, membesarkannya, dan orang yang ada disekitarnya.
Sekarang Ucapan Yang Baik Pun Bisa Menjadi Sebuah Kesalahan
Jadi harus disertai dengan penjelasan lainnya yang lebih detail. Lebih menjelaskan baik yang seperti apa yang anda maksudkan. Baik seperti apa yang anda harapkan. Agar orang pun bisa menyamakan persepsi baik mereka dengan anda. Sehingga obrolan bisa menjadi satu tujuan. Biar tidak ada terjadi kesalahpahaman. Karena sekarang penting untuk menyamakan dahulu pemahaman dan pandangan. Sehingga tidak terjadi miss komunikasi. Karena sekarang orang sudah semakin pintar bermain kata-kata.
Jadi jangan sampai menjadi korban dari mereka yang memutar balikkan kata-kata dan kita yang akhirnya terkena masalah. Karena sekarang, pujian yang baik pun bisa menjadi boomerang bagi kita sendiri. Orang semakin berkecil hati, semakin mudah tersinggung, semakin mudah mengancam dengan undang-undang. Sehingga sangat berbahaya untuk sembarang berkata-kata di dunia sekarang ini, jadi berhati-hatilah saat kalian ingin berkata-kata. Jangan sampai niat baik anda di awalnya malah dipandang sebelah mata dan malah membuat anda terkena masalah.
Mungkin memang terlihat sepele. Tapi ada saja oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan ini untuk menaikkan namanya, menaikkan popularitas, dan untuk menutupi sebuah kesalahan atau menutup sebuah isu. Karena itulah sampai hal berkata baik, bisa menjadi sebuah masalah apalagi di Indonesia sendiri. Jika mau menjadi jujur, jika ingin berbeda dari yang lainnya, harus memiliki keberanian dan juga cerdas. Karena orang bisa sangat licik dan picik. Untuk menjatuhkan orang lain, karena ingin di dipandang orang.