Dalam hidup memang tidak selamanya kita akan mendapatkan sesuatu yang baik, tidak selamanya akan bahagia terus, pasti ada ups and downs. Jadi mau sebaik apa rencana yang kita susun untuk kedepan. Mau sebaik apa pun yang kita pikirkan yang kita harapkan, tapi tetap, kita tidak bisa mengontrol semua itu. Karena bukan kita yang memegang kendali. Tuhan lah yang memegang kendali. Dan kita hanya bisa menjalaninya, dan menerimanya.
Kita Tidak Pernah Sendiri Karena Ada Mata Tuhan Yang Selalu Melihat
Karena semua telah di atur oleh Tuhan, sudah dirancang sedemikian rupa sehingga semua itu bisa ada, dan kita tinggal menjalaninya. Jadi jangan pernah merasa sendiri. Jangan pernah merasa kesepian. Meskipun secara penglihatan, kita hanya sendiri. Orang-orang sudah dengan kesibukan masing-masing. Baik keluarga, teman dan pasangan sekalipun. Mereka tidak akan pernah bisa ada 24 jam untuk anda. Pasti ada juga kegiatan mereka di luar. Dan saat semua sedang sibuk dengan urusan mereka. Bukan berarti anda sendiri. Tanpa anda tahu Tuhan selalu memperhatikanmu. Ada Tuhan yang terus di samping anda. Menjaga anda. Tapi seringnya kita tidak merasakannya. Karena kita tidak mempertajam semua indera kita. Saat anda bisa mempertajam semua yang ada pada anda. Dan anda serahkan semua dan segala sesuatu yang ada padamu pada Tuhan, disitu anda akan merasakan kerja Tuhan dalam hidup anda.
Dan disitu anda akan merasakan bahwa anda tidak pernah sendirian. Sampai kesalahan paling kecil pun yang anda sembunyikan dia tahu. Karena dia selalu mengawasimu. Dan mungkin ada beberapa orang mengatakan dan mereka merasakan bahwa kalau Tuhan itu maha baik, maha tahu, dan kalau dia adalah Tuhan. Harusnya saat dia melihat kita sedang melakukan sesuatu yang tidak baik, harusnya dia menghentikannya. Kalau dia sayang pada kita, sayang pada ciptaannya harusnya dia menghentikan sesaat kita akan melakukan kejahatan. Tapi saat itu terjadi dia cuman melihat dan membiarkan kita melakukannya. Sebenarnya dia sudah melarang semua itu. Lewat isi alkitab. Di situ segala larangan, keinginan nya sudah dia katakan. Tapi kita saja yang tidak membacanya, ataupun sudah kita baca, tapi kita tidak mau melaksanakannya.